Pages

Subscribe:

Labels

Rabu, 27 Juni 2012

Rooney Ditantang Cetak 40 Gol

Rooney Ditantang Cetak 40 Gol
MANCHESTER - Torehan dua gol Wayne Rooney saat melawan West Bromwich Albion membuat Pelatih Manchester United Sir Alex Ferguson menantangnya untuk mengoleksi 40 gol hingga akhir musim.
Saat ini, Rooney sudah mencetak 26 gol di seluruh kompetisi. Sementara di Premier League, Rooney sudah mendonasikan 20 gol, tertinggal 5 gol dari top skor sementara Robin van Persie. Gol-gol Rooney selama ini juga berperan dalam mengantarkan klubnya bercokol di puncak klasemen sementara.
"Akan sangat menyenangkan jika Rooney mencetak 40 gol musim ini, karena itu akan membantu kami (meraih gelar juara). Dia sedang dalam performa terbaiknya," ujar Ferguson seperti dilansir Yahoosports, Senin (12/3/2012).
"Gol pertama sungguh fantastis. Awalnya saya pikir dia offside tapi ternyata itu bersih. Pergerakan dan penyelesaian akhirnya luar biasa," tambahnya.
Ferguson juga mengomentari timnya yang berhasil menggeser Manchester City dari puncak klasemen sementara. Menurutnya, United tidak boleh terlena dengan raihan tersebut dan tetap fokus hingga akhir musim.
"Saya senang kami berada di posisi pertama karena beberapa pekan ke belakang kami masih tertinggal tujuh poin. Kini, kami unggul satu poin dari mereka," ujarnya.
"Pujian pantas diberikan kepada seluruh pemain karena semua tahu badai cedera sedang melanda kami," tutup pelatih berusia 70 tahun itu.

Selasa, 26 Juni 2012

Jerman Ingin Hindari Adu Penalti

Jerman Ingin Hindari Adu Penalti
Gdansk, Polandia (AFP/ANTARA) - Jerman mungkin merupakan raja adu penalti turnamen, tapi kiper Manuel Neuer menegaskan ia lebih suka menghindari adu penalti melawan Yunani pada perempat final Euro 2012, Jumat. Jerman memiliki catatan yang luar biasa ketika adu penalti di turnamen besar, sementara Yunani gagal mengkonversi semua tiga penalti terbaru mereka.
Jerman terakhir kali kalah kontes 'tos-tosan' di final kejuaraan Eropa 1976 ketika mereka ditaklukkan Cekoslowakia melalui adu penalti.Sejak itu mereka telah memenangkan lima kali berturut-turut di turnamen besar.Beberapa fans Inggris masih mengingat kekalahan mereka di Wembley dalam semifinal Euro 96 atas Jerman, sedangkan Jerman telah berjaya dalam semua empat adu penalti di Piala Dunia -- meskipun Neuer mengatakan ia akan lebih suka penentuan kemenangan tidak dengan cara demikian."Kami tidak ingin adu penalti, kami ingin memutuskan permainan selama 90 menit. Semuanya serba mungkin, termasuk penalti, dan kami akan melakukan yang terbaik," kata Neuer, yang belum lama ini kalah di final Liga Champions melalui adu penalti.Kiper berusia 26 tahun itu berada di bawah mistar ketika Bayern Munich kalah dari Chelsea bulan lalu di Allianz Arena, ketika penyerang kawakan The Blues Didier Drogba menaklukkan Neuer yang menjadi gol penentu kemenangan pada malam yang menyedihkan di Munich bagi klub Jerman itu.Wakil kapten Jerman Bastian Schweinsteiger, yang siap untuk menghadapi Yunani setelah cedera pergelangan kaki, adalah salah seorang pemain yang gagal sebagai eksekutor, karena tendangannya membentur tiang gawang yang memberi jalan bagi kemenangan Blues.Pelatih Yunani Fernando Santos mengatakan, timnya akan siap untuk adu penalti, meskipun mereka kurang beruntung untuk 'tos-tosan' ini.Kapten Yunani Giorgos Karagounis gagal mengeksekusi penalti pada laga pembuka Euro 2012 yang berakhir imbang 1-1 dengan Polandia, yang merupakan kegagalan penalti ketiga berturut-turut bagi Yunani, setelah mereka gagal dua kali dalam pertandingan pemanasan melawan Armenia.Tapi Santos mengatakan, timnya siap untuk melakukannya dengan Jerman jika babak perempat final harus ditentukan lewat adu penalti."Hal yang benar-benar sederhana, jika kita menghadapi adu penalti. Kami akan memiliki lima pemain yang siap dan seorang kiper yang juga siap untuk mengamankan gawangnya dari eksekutor Jerman," kata pelatih berusia 57 tahun itu

Italia Janji Main Cantik

JPNN
ITALIA pernah sangat identik dengan catenaccio alias permainan bertahan dengan pertahanan ala gerendel. Tetapi, jangan harap itu terjadi di era kepelatihan Cesare Prandelli. Mantan pelatih Fiorentina tersebut bukan penganut sepak bola pragmatis. Hasil bukan ukuran utama. Yang penting adalah menyuguhkan permainan indah. Sejak laga pembuka Euro 2012 melawan Spanyol, Italia sudah menunjukkan keberanian bermain ball possession. Padahal, Spanyol adalah rajanya ball possession. Bahkan, ketika melawan Inggris pada perempat final di Olympic Stadium, Kiev, Ukraina, dini hari kemarin, Gli Azzurri julukan Italia menguasai 64 persen ball possession.Italia benar-benar mengurung pertahanan Inggris. Peluang mereka juga banyak. Total Italia memiliki 20 tembakan ke arah gawang, berbanding empat yang dimiliki Inggris. Akankah permainan terbuka akan kembali diperagakan Italia saat melawan Jerman di semifinal (28/6)?Kami memang gagal mencetak gol hari ini. Tetapi, yang terpenting, kami bermain bagus. Sejak dua tahun lalu kami berkomitmen memainkan sepak bola, bukan hanya menunggu bola di belakang dan melakukan serangan balik. Begitu pula nanti melawan Jerman, kata Prandelli dalam konferensi pers setelah laga kontra Inggris yang dihadiri Jawa Pos.Karena Jerman juga memainkan sepak bola menyerang dan terbuka, Prandelli yakin akan terjadi pertandingan yang menarik. Kami akan mempertontonkan cara memainkan sepak bola, bukan sekadar mengejar kemenangan seperti yang sekarang kami lakukan, ujar Prandelli.Dibandingkan dengan Jerman yang sudah lebih dulu lolos, para penggawa Italia memiliki waktu istirahat yang lebih sedikit. Apalagi, Gianluigi Buffon dkk harus melakoni babak perpanjangan waktu dan adu penalti.Beberapa pemain Italia kurang fit saat laga kontra Inggris. Thiago Motta dan Giorgio Chiellini tidak dimainkan karena belum fit. Nah, seusai laga kontra Inggris, Italia juga terancam kehilangan Daniele de Rossi dan Ignazio Abate yang mengalami masalah otot.Di mixed zone, De Rossi berjalan tertatih-tatih menahan sakit di kaki kanan. Dia tidak banyak melayani permintaan wawancara para jurnalis. Ketika ditanya Jawa Pos, De Rossi hanya menjawab singkat. Saya akan fit ketika melawan Jerman, tutur pemain AS Roma tersebut.Sementara itu, Chiellini menyatakan siap bertanding di semifinal. Dia sangat ramah melayani pertanyaan para wartawan di mixed zone. Jerman dan Spanyol memang paling diunggulkan, tetapi kami juga punya tim sehebat mereka, ungkap bek Juventus itu.Chiellini menjadi sasaran para jurnalis non-Italia karena mampu berbahasa Inggris dengan baik. Saat ditanya dari mana belajar bahasa Inggris, padahal tidak seperti Alessandro Diamanti atau Fabio Borini yang pernah bermain di Inggris, dia menjawab singkat. Belajar di sekolah, terangnya.Di sisi lain, para pemain Inggris ogah menjawab pertanyaan-pertanyaan dari wartawan. Hanya Wayne Rooney dan Theo Walcott yang bersedia menyediakan waktu.

Hadapi Spanyol, Cristiano Ronaldo Tak Tertekan



Portugal harus menghadapi juara bertahan Spanyol di babak semi-final Euro 2012. Meski begitu, kapten tim Cristiano Ronaldo berkeras dirinya sama sekali tidak merasa tertekan menghadapi laga krusial tersebut.

Meski sempat meragukan, Ronaldo berhasil membuktikan kemampuannya di pentas Piala Eropa di mana torehan tiga golnya membawa Seleccao melaju ke babak empat besar. Dia akan menghadapi sejumlah rekannya di Real Madrid serta beberapa lawannya di ajang La Liga yang tampil memperkuat Spanyol.
Namun, Ronaldo menilai laga ini tidak berbeda ketimbang pertandingan penting lain yang pernah dilakoninya, baik bersama klub maupun timnas.“Tidak ada tekanan khusus hanya karena saya menghadapi Spanyol. Saya sudah bermain di level tertinggi selama 10 tahun, baik di kompetisi klub maupun internasional,” ujarnya kepada situs resmi UEFA.“Ya, saya merasakan adanya tanggung jawab, tapi bukan rasa tertekan. Saya sudah terbiasa dengan pertandingan seperti ini.”Kendati begitu, mantan bintang Manchester United toh menilai laga kontra La Roja akan berjalan alot, mengingat Spanyol merupakan salah satu favorit di Polandia dan Ukraina.“Spanyol adalah tim hebat dan ini akan menjadi duel Iberia yang menarik, laga yang saya harapkan bisa kami menangkan.”“Tapi ini akan menjadi pertarungan yang sulit.”

Rekor Sempurna Der Panzer

JPNN

GDANSK Jerman menunjukkan diri sebagai kandidat kuat jawara Euro 2012. Skuat asuhan Joachim Low ini memastikan diri melaju ke semifinal setelah menghentikan perlawanan Yunani dengan skor 4-2 di Arena Gdansk, Sabtu (23/6) dini hari WIB. Gol kemenangan Der Panzer -julukan Timnas Jerman- dicetak oleh Philipp Lahm (39), Sami Khedira (61), Miroslav Klose (68), Marco Reus (74). Sementara gol balasan Yunani diciptakan Georgios Samaras (55) dan Dimitris Salpingidis (89) melalui tendangan penalti. Kemenangan Philipp Lahm dkk ini menyempurnakan rekor di ajang Euro 2012 digelar. Berada di dalam grup yang dianggap neraka, Jerman berhasil memetik kemenangan dengan menaklukkan Portugal, Belanda dan Denmark dan berhasil menjadi jawara grup. Kesempurnaan ini semakin lengkap karena catatan dominasi Jerman atas Yunani terus berlanjut. Selama sembilan kali pertemuan, Jerman tidak pernah kalah melawan Yunani. Die Mannschaft -julukan lain Jerman-, mencatat kemenangan enam kali, dan imbang tiga kali di ajang kompetisi maupun laga persahabatan. Jerman yang sudah merebut tiket ke semifinal akan menjalani laga Jumat, (29/6) mendatang. Lawannya adalah pemenang antara Inggris versus Italia, Senin (25/6). Sejak kickoff babak pertama, Joachim Low memasang penyerang veteran Lazio, Miroslav Klose yang menggantikan Mario Gomez sebagai ujung tombak tampil menyerang. Hasilnya, Jerman langsung menebar ancaman. Ketika laga baru berjalan empat menit, Sami Khedira mendapat peluang emas. Sayang gelandang bertahan Real Madrid tersebut dinyatakan off-side dan golnya dianulir. Peluang itu kembali tercipta pada menit ke-11. Namun, tembakan Reus memanfaatkan umpan Khedira masih melebar dari jala penjaga gawang Yunani, Sifakis. Jerman yang unggul di semua lini tampil mendominasi sepanjang 35 menit di awal laga. Kapten Jerman, Philipp Lahm akhirnya bisa memecah kebuntuan setelah melesakkan bola dengan keras dari luar kotak penalti yang tidak mampu dijangkau Sifakis. Gol ini bertahan hingga turun minum. Tertinggal 0-1, Yunani berupaya meningkatkan serangan di babak kedua. Hasilnya berawal dari serangan balik yang cepat, Georgios Samaras berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 55. Penyerang jangkung tersebut berhasil mengalahkan bek Jerman, Jerome Boateng sebelum menaklukkan Neuer di bawah mistar gawang. Namun, skor imbang ini tidak bertahan lama. Enam menit kemudian Sami Khedira kembali membawa Jerman unggul. Gelandang peranakan Turki ini berhasil memanfaatkan umpan Jerome Boateng di menit 61. Jerman kembali memimpin dengan skor 2-1. Tak ingin membuang peluang Jerman terus meningkatkan serangan. hasilnya Klose menggandakan keunggulan Jerman menjadi 3-1 di menit 68. Gol ini lahir dari umpan penjuru Ozil.
puas dengan tiga gol yang didapat, skuat Der Panzer Jerman semakin menggila. Menit ke 68. Marco Reus memaksa Sifakis memungut bola untuk kali keempat dari jalannya sendiri. Reus dengan sempurna memasukkan bola ke dalam gawang memanfaatkan yang memanfaatkan rebound dari sepakan Klose. Menit ke 80 dan 85, Ozil hampir saja mencetak gol kelima dan ke enam bagi Jerman. Sayang Sifakis masih mampu menyelamatkan gawangnya dari dua pencetak asist terbanyak Real Madrid musim ini. Namun demikian Yunani akhirnya berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 4-2. Gol kedua Tim Para Dewa ini lahir dari eksekusi penalti Salpingidis di menit 89. Wasit memberikan hadiah pelanti karena tangan Jerome Boateng yang mengantisipasi umpan crossing mengenai bola. Salpingidis yang menjadi algojo merubah skor 4-2 dan bertahan hingga peluit panjang sebagai tanda pertandingan berkahir.

Seedorf Tinggalkan Milan

Seedorf Tinggalkan Milan
Roma (AFP/ANTARA) - Clarence Seedorf, Kamis menegaskan ia meninggalkan AC Milan setelah 10 tahun di klub tersebut, untuk mencari klub baru.
Veteran lain seperti Filippo Inzaghi, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Gennaro Gattuso dan Mark van Bommel sudah mengumumkan keberangkatan mereka musim panas ini.
Pemain Belanda kelahiran Suriname berusia 36 tahun itu mengatakan, ia akan segera mengungkapkan tujuan berikutnya.
"Saya akan segera melakukannya, tapi saya butuh waktu. Saya sudah banyak tawaran, benar-benar banyak, lebih banyak daripada ketika saya datang ke Milan 10 tahun lalu," kata Seedorf."Tapi saya belum pernah pindah karena alasan keuangan, saya ingin sebuah proyek yang akan merangsang saya.""Saya tidak akan hilang dari muka bumi. Ini hanyalah ucapan selamat tinggal, bukan berarti perpisahan."Seedorf memenangkan dua mahkota Liga Champions dan dua gelar Serie A selama satu dekade dengan Rossoneri.Dia juga memenangkan Liga Champions dengan Ajax dan Real Madrid, menambahkan dua gelar Belanda dan satu di Spanyol juga.Seedorf bermain 87 kali untuk Belanda, mencetak 11 gol, dan merupakan satu-satunya pemain yang memenangkan Liga Champions bersama tiga klub berbeda.Tapi dia menunjuk semifinal Liga Champions 2007 sebagai memori terbesar di Milan."Aku pergi dengan tiga gambaran dalam pikiran saya: Milanello (markas latihan Milan) yang telah menjadi rumah saya, semifinal tahun 2007 Milan-Manchester United dan stadion San Siro yang belum pernah terlihat sebelumnya dengan energi gila, benar-benar bersatu dan Milan pada penampilan yang sangat baik."Pertandingan tersebut merupakan pertandingan kedua yang dimenangkan 3-0 oleh klub Italia itu setelah kalah 3-2 di Old Trafford.Itu adalah salah satu penampilan Seedorf terbaik dengan seragam Milan, yang diakhiri dengan gol.

Rosell: Ronaldo Terbaik ke-12 Dunia

Rosell: Ronaldo Terbaik ke-12 Dunia

Presiden klub Barcelona FC, Sandro Rosell mengatakan bahwa Cristiano Ronaldo hanyalah pemain terbaik ke-12 di dunia.
Menurut Rosell, peringkat dua belas itupun setelah Ronaldo dipoles pelatih Real Madrid, Jose Mourinho. Memang, saat ini Ronaldo berpeluang menjadi yang nomor satu dalam turnamen Euro 2012. Tapi, di Piala Dunia nanti dia akan menjadi yang nomor dua setelah Lionel Messi.
"Cristiano Ronaldo bukan terbaik kedua di dunia, tapi dia terbaik kedua belas. Kesebelas yang terbaik lainnya adalah para pemain Barcelona," ujar Rosell.
"Orang di luar Spanyol juga tahu semestinya Messi memenangkan Golden Ball."
Rosell juga mengkritik Mourinho tentang insiden yang melibatkan mantan manajer Chelsea itu dengan Tito Vilanova di pertandingan El Classico.
"Saya tidak akan memaafkan pelatih yang ingin menang dengan menghalalkan segala cara. Saya akan menuntut permintaan maaf dari pelatih saya jika dia mencolok mata orang lain," tambah Rosell.